<p><strong>SKOR.id – </strong>Shin Tae-yong akhirnya "muncul" pada Sabtu (11/1/2025), seusai diberhentikan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia oleh PSSI pada Senin (6/1/2025).</p><p>Ia memberikan salam perpisahan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir, para asisten pelatih dan pemainnya.</p><p>Sebelumnya pelatih asal Korea Selatan itu tak terlihat usai PSSI mengumumkan pemutusan kerja sama. Adapun unggan perpisahan Shin Tae-yong disambut Erick Thohir.</p><p>“Terima kasih <i>Coach</i> Shin Tae-yong atas semua yang telah Anda lakukan untuk Timnas Indonesia. Kini saatnya menyambut kedatangan <i>Coach</i> Patrick Kluivert untuk memulai babak baru sepak bola Indonesia,” tulisnya.</p><p>Sementara itu "munculnya" Shin Tae-yong ke publik, bertepatan dengan hari kedatangan pelatih baru Timnas Indonesia atau penggantinya, Patrick Kluivert, di Tanah Air.</p><p>Mantan pemain bintang Timnas Belanda itu mendarat di Indonesia, tepatnya di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Tangerang, Sabtu (11/1/2025) pukul 18.50 WIB.</p><p>Founder Football Institute sekaligus pengamat sepak bola nasional, Budi Setiawan menyebut peristiwa ini bukan sebuah kebetulan, melainkan sudah direncanakan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_09bc9f3ebf.jpeg" alt="Patrick Kluivert (Pelatih Timnas Indonesia). (Jovi Arnanda/Skor.id)"><figcaption>Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>“STY (Shin Tae-yong) jangan ambil <i>spotlight</i> di hari kedatangan Kluivert!. Kayak <i>gak</i> ada waktu lain atau momen lain aja ngucapin selamat perpisahan. Kemarin kemana?,” ucap Budi Setiawan.</p><p>“Ini sekarang pesta penyambutan Kluivert, semua mata memandang ke dia. Jangan coba alihkan perhatian itu. Sudahlah, ikhlaskan."</p><p>"Keputusan sudah diambil oleh PSSI, jangan lagi bermain drama,. Jangan sampai nanti dilihat ada niat buruk dari STY dan agensi di belakangnya”&nbsp;ia memaparkan.</p><p>Adapun Patrick Kluivert dijadwalkan menjalani konferensi pers perdananya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada sore hari ini Minggu (12/1/2025) di Jakarta.</p><p>Dalam menjalani tugasnya menangani Garuda, pelatih berusia 48 tahun itu akan didampingi oleh Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten.</p><p>Pertandingan debutnya akan berlangsung pada FIFA Matchday periode Maret 2025, dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.</p><p>Timnas Indonesia dijadwalkan bertandang melawan Australia dan menjamu Bahrain pada 20 dan 25 Maret 2025 di Sydney dan Jakarta.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=kww4p1v2WKHEFJw-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

"Kemunculan" Shin Tae-yong di hari yang sama dengan kehadiran Patrick Kluivert di Indonesia menjadi sorotan.

National

Muncul Saat Patrick Kluivert Tiba, Shin Tae-yong Diminta Ikhlas dengan Keputusan PSSI

<p><strong>SKOR.id - </strong>Terdapat banyak kekecewaan dari suporter terhadap Timnas Indonesia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Football Institute.</p><p>Football Institute baru saja merilis hasil <i>survey</i> mengenai Suara Suporter Indonesia tentang Perkembangan Terkini Sepak Bola Nasional, Jumat (10/1/2025).</p><p>Survei dilakukan pada 27 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 kepada suporter sepak bola nasional sebagai respondennya, mencapai 1.200 responden.</p><p>Suporter sepak bola nasional yang dimaksud adalah suporter klub peserta Liga 1 (18 klub), ditambah satu kota barometer sepak bola nasional yakni Medan.</p><p>"Jadi memang survei Football Institute ini dilakukan setelah kegagalan Indonesia di turnamen ASEAN Championship 2024," kata Founder Football Institute, Budi Setiawan.</p><p>"Hasilnya, banyak kekecewaan dari suporter, bahkan sampai lebih dari 50 persen kekecewaan terhadap Timnas Indonesia imbang lawan Laos, kalah lawan Filipina."</p><p>"Dan juga kekalahan lawan Cina serta kekalahlawan Jepang (putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia), itu menjadi kekecewaan tersendiri buat suporter."</p><p>"Tapi apakah mereka percaya bahwa tim nasional bisa lolos ke Piala Dunia 2026? kans itu masih ada, suporter kita masih percaya. Dan kepuasan terhadap PSSI masih sangat tinggi, di atas 69 persen."</p><p>"Artinya kalau melihat respons dari suporter tentang adanya peningkatan prestasi di semua level tim nasional, ini bisa dilihat bahwa program PSSI untuk melakukan penetrasi program terhadap percepatan prestasi tim nasional itu berhasil."</p><p>"Ukuran lainnya apa? Bahwa PSSI itu sudah berhasil mendapatkan nilai sponsor yang belum pernah tercatat dalam sejarah mencapai 700 miliar," ia memaparkan di Jakarta.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_01_10_at_20_58_21_de21a861cd.jpeg" alt="Founder Football Institute, Budi Setiawan memaparkan hasil survei pihaknya soal Timnas Indonesia dan PSSI pada acara yang juga meliputi diskusi di Jakarta, 10 Januari 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Founder Football Institute, Budi Setiawan (berdiri) memaparkan hasil survei pihaknya soal Timnas Indonesia dan PSSI pada acara yang juga meliputi diskusi di Jakarta, 10 Januari 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>Lebih lanjut diakui tingginya nilai sponsor tersebut membuat prestasi Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia menjadi wajar, sebab PSSI punya banyak pembiayaan untuk tim nasional.</p><p>Adapun survei mengenai Suara Suporter Indonesia tentang Perkembangan Terkini Sepak Bola Nasional semula diharapkan bisa menjadi rujukan bagi PSSI untuk mengambil keputusan.</p><p>Akan tetapi seperti diketahui, federasi sudah mengambil langkah dengan memutus kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.</p><p>"Tapi survei yang kami lakukan ini bukan hanya untuk tim nasional atau Shin Tae-yong, tetapi lebih kepada perjalanan PSSI, pencapaian apa yang dilakukan oleh PSSI," ucap Budi Setiawan.</p><p>"Dan juga kinerja tim nasional di semua kelompok umur, mulai dari sepak bola muda, timnas wanita, dan timnas senior. Jadi tidak ada survei ini segmented hanya untuk membahas seorang Shin Tae-yong."</p><p>"Dan survei ini sebelumnya melakukan survei untuk Liga 1 tentang match fixing dan juga perilaku suporter. Hanya saja, karena momentumnya saat ini ramainya tentang tim nasional."</p><p>"Jadi saya putuskan pada konferensi pers kali ini, saya hanya merilis hasil survei tentang tim nasional dan kinerja PSSI," ia memaparkan.</p><p>Sementara itu pada agenda pemaparan hasil <i>survey</i> tersebut, Football Institute juga menggelar diskusi mengenai sepak bola nasional, lebih khusus terkait PSSI dan Timnas Indonesia.</p><p>Selain Budi Setiawan, hadir pula pengamat sepak bola Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel dan Gita Suwono, serta eks-pemain Timnas Indonesia, Peri Sandria.</p><p>Diskusi turut mencakup pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, terlepas dari membahas hasil survei dari Football Institute.</p><p>"Saya harap pergantian ini menjadi momentum untuk iklim sepak bola, atmosfernya, sepak bola kita lebih baik, lebih sehat," kata Bung Towel.</p><p>"Wajar kalau mengecewakan karena responden melihatnya hasil. Karena ekspektasi mereka pasti tinggi apalagi Timnas Indonesia belum pernah juara (AFF)," ucap Gita Suwono.</p><p>"Yang saya tekankan, walaupun terjadi pergantian pelatih dan ada pro kontra, kita semua harus terus mendukung Timnas Indonesia, mau menang ataupun kalah," ujar Peri Sandria.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=68GMvXWeAUi3UsQV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Namun angka kepuasan suporter terhadap PSSI masih sangat tinggi, menurut hasil survei terkini Football Institute.

Hasil Survei Football Institute: Suporter Kecewa dengan Timnas Indonesia, ke PSSI Puas

<p><strong>SKOR.id -</strong> Gagalnya Timnas Indonesia melangkah ke partai semifinal ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024) menuai sorotan.</p><p>Pendiri Football Institute, Budi Setiawan mengatakan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah mencoreng catatan baik tim Merah Putih di ajang Piala AFF.</p><p>Budi Setiawan meragukan kualitas sebenarnya pelatih Shin Tae-yong dalam menangani Timnas Indonesia.</p><p>Seperti diketahui, pada laga terakhir penyisihan Grup B ASEAN Championship 2024, Sabtu (21/12/2024), Timnas Indonesia dikalahkan Filipina melalui skor 0-1 dalam laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.</p><p>"Saya salut akan daya juang pemain. Dengan 10 pemain mampu melawan 11 pemain senior Filipina," kata Budi Setiawan ketika dihubungi awak media, Sabtu (21/12/2024) malam.</p><p>"Para pemain di tim ini punya masa depan selama dipegang oleh pelatih yang mampu mengoptimalisasi kemampuan mereka. Pelatih yang percaya kepada pemainnya sendiri bahwa mereka adalah yang terbaik," Budi Setiawan menambahkan.</p><p>Atas dasar itulah, Budi menilai pelatih asal Korea Selatan itu tidak mampu mengoptimalisasi semua potensi yang ada dan kewenangan yang dimiliki untuk memanggil pemain yang seharusnya layak masuk skuad Timnas Indonesia di ajang ini.</p><p>"STY (Shin Tae-yong) benar-benar menyia-yiakan kesempatan itu. Sekarang dia menggali kuburannya sendiri karena kegagalan meramu Timnas muda menjadi tim yang bagus dan mampu bersaing. Minimal lolos semifinal saja tidak mampu," ucap Budi Setiawan.</p><p>"STY memang jempolan. Indonesia hanya kalah 0-1 lawan Filipina. Tapi seharusnya dia malu dan tahu diri dengan hasil ini," lanjut Budi Setiawan.</p><p>Tak hanya itu, ia melanjutkan bahwa Shin Tae-yong hanya mampu ketika mengandalkan pemain-pemain naturalisasi di dalam lapangan. &nbsp;</p><p>"Apalagi yang mau diharapkan dari STY? Timnas kita naik di Asia dan dunia, tapi mundur di ASEAN. Ini kita sedang dipermainkan secara nyata dan terbuka oleh STY," tegas Budi.</p><p>"Pelatih Korsel itu memang tidak bisa melatih, yang diandalkan hanya pemain naturalisasi yang dihadirkan oleh kerja keras Ketum PSSI," tandasnya.</p><p>Budi juga menilai, pergantian Marselino Ferdinan yang menciptakan beberapa kali peluang gol merupakan hal yang fatal.<br><br>"Saya tidak habis pikir. Betapa STY melakukan pergantian pemain yang tidak efektif dan tidak berguna. Dan pastinya peringkat Indonesia akan turun lagi setelah kekalahan lawan Filipina. Satu kata untuk PSSI, evaluasi STY. Lalu untuk STY sendiri, mundur adalah jalan terbaik,"&nbsp;jelasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=2ddQmEorxjIp7Ap8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Shin Tae-yong dinilai tidak mampu mengoptimalisasi potensi pemain yang ada.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal, Shin Tae-yong Disebut Menggali Kuburnya Sendiri

<p><strong>SKOR.id</strong> – One Pride Mixed Martial Arts (MMA) 80 King Size New Champions siap digelar di GOR Sahabat, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2024). Dan, enam jagoan tuan rumah siap unjuk gigi.&nbsp;</p><p>Salah satunya adalah Budi Setiawan. Petarung yang dijuluki Pusaka Wedung ini bertekad untuk membuat bangga publik Semarang akhir pekan nanti.</p><p>Budi dijadwalkan berhadapan dengan Irfan Aruan, petarung aal Siantar, Sumatera Utara, dalam duel kelas terbang dalam oktagon One Pride MMA 80. Ia percaya diri bakal memenangi pertarungan.&nbsp;</p><p>Bukan tanpa alasan Budi Setiawan merasa optimistis mampu menumbangkan Irfan di GOR Sahabat. Atlet MMA yang berlatih di camp Rambo 4294 itu telah melakukan persiapan selama tiga bulan.</p><p>“Persiapan kali ini sudah cukup matang karena saya latihan fokus dua-tiga bulan. Mungkin ini pertandingan dari performa terbaik saya,” ujar Budi dalam keterangan resminya.</p><p>“Kalau untuk saya, percaya diri saja dengan <i>skill</i> saya. Yang jelas kehadiran suporter menambah semangat saya untuk pertandingan karena sebagai tuan rumah suatu kebanggaan,” ia menambahkan.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9PV6c-v2bH"></oembed></figure><p>Selain Budi Setiawan versus Irfan Aruan di kelas terbang (flyweight), One Pride MMA 80 juga menyajikan duel Lipin Sitorus melawan Sutikno dalam laga perebutan gelar kelas atom sebagai partai utama.&nbsp;</p><p>Kemudian ada juga partai internasional antara petarung putri Indonesia Anggie Mandagi versus Shi Yin Tan dari Singapura di divisi women’s strawweight.</p><p>Untuk diketahui, Anggie tampil sebagai petarung pengganti menyusul cedera kaki yang dialami Dede Dina ketika latihan. Meski persiapannya mepet, atlet asal Sulawesi Utara ini siap menghadapi Yin Tan. &nbsp;</p><p>“Untuk persiapan sebenarnya mepet banget. Cuma 10 hari bisa dibilang. 10 hari itu cuma khusus game plan dan straregi saja,” Anggie mengungkapkan.</p><p>“Saya siap maju ke duel itu karena saya pikir jarang mendapatkan kesempatan international fight. Makanya saat ditawarkan, saya bilang oke dan siap maju.”&nbsp;</p><p>Total One Pride MMA 80 bakal menghadirkan 20 pertarungan di GOR Sahabat akhir pekan nanti. Event ini dapat disaksikan langsung dengan mendapatkan tiketnya hanya di aplikasi One Pride dan Traveloka. &nbsp;&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C9RvJlMyXVo/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C9RvJlMyXVo/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C9RvJlMyXVo/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by One Pride MMA King Size New Champion (@oneprideimma)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mmWtL6RMV5c?si=Jgmf8lf64bSpND80" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Petarung Budi Setiawan percaya diri mampu kalahkan Irfan Aruan dan bikin bangga publik Semarang di One Pride MMA 80, akhir pekan ini.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Jagoan Tuan Rumah Sesumbar Bakal Menang di One Pride MMA 80 Semarang

<p><strong>SKOR.id -</strong> Persib Bandung menjadi klub Liga 1 yang paling banyak didenda Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada musim 2023-2024. Itu akibat banyaknya pelanggaran disiplin yang mereka lakukan.</p><p>Dari data yang dirilis Football Institute, Selasa (9/7/2024), Persib terkena sanksi denda Komdis PSSI sebanyak Rp680 juta. Diikuti secara berurutan untuk posisi lima besar adalah Persebaya Surabaya (Rp600 juta), Bali United (Rp452.500.000), PSS Sleman (Rp445.000.000), dan Persija Jakarta (Rp360 juta).</p><p>Total, uang denda dari pelanggaran disiplin di Liga 1, Liga 2, dan Elite Pro Academy (EPA) musim lalu mencapai Rp14.825.666.666,67. Rinciannya, berasal dari Komdis PSSI sebesar Rp8.723.000.000,00, dan denda kartu sebanyak Rp6.102.666.666,67. Untuk denda Komdis PSSI dibayarkan ke rekening PSSI, sementara denda kartu dibayarkan ke rekening PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi.</p><p>Namun jika mengacu dari klub yang sering melakukan pelanggaran disiplin, Persija berada di urutan teratas dengan 23 kali pelanggaran. Sementara Persib berada di urutan kedua dengan 19 pelanggaran.</p><p>Memang, bentuk hukuman yang diberikan oleh Komdis PSSI tidak selalu berupa denda. Tapi ada juga non denda seperti teguran keras, larangan beraktivitas dalam sepak bola, larangan menggelar pertandingan, larangan mendampingi tim, penutupan sebagian stadion/tribun, tambahan larangan bermain, larangan menggunakan atribut, sanksi larangan masuk stadion, hingga sanksi kerja sosial kampanye damai.</p><p>Khusus Liga 1, dari 182 pelanggaran disiplin yang terjadi, 63 di antaranya berasal dari ulah suporter. Kebanyakan pelanggaran tersebut didominasi lantaran suporter melanggar aturan hadir ke pertandingan tandang.</p><p>Namun menurut Football Institute, sanksi denda tidak efektif diberikan di kompetisi dalam negeri.</p><p>“Meskipun Komdis telah memberikan dendan kepada pihak klub atas pelanggaran yang mereka melakukan selama pertandingan Liga 1, Liga 2, maupun EPA berlangsung, ternyata tidak memberikan dampak yang berpengaruh pada kualitas pertandingan. Pengulangan masih kerap terjadi,” tulis Football Institute dalam kesimpulan hasil risetnya itu.</p><p>“Untuk itu, perlu adanya evaluasi atas sanksi dan/atau denda yang diberikan, agar memberikan hukuman yang memberi efek jera serta mendidik bagi pelaku pelanggaran disiplin agar kompetisi berkualitas.”</p><p>“Kemudian, hukuman denda ini, apa <i>return</i>-nya bagi sepak bola? Apa PSSI dan LIB melaksanakan edukasi dan kampanye terkait aturan fairplay, <i>Laws of the Game</i> dan/atau program pengentasan kekerasan lainnya?” tambahnya.</p><p><strong>Klasemen Hukuman Denda Komdis PSSI untuk Klub Liga 1 2023-2024:</strong></p><ol><li>Persib Bandung: Rp680.000.000</li><li>Persebaya Surabaya: Rp600.000.000</li><li>Bali United: Rp452.500.000</li><li>PSS Sleman: Rp445.000.000</li><li>Persija Jakarta: Rp360.000.000</li><li>Persis Solo: Rp345.000.000</li><li>Persik Kediri: Rp335.000.000</li><li>Persita Tangerang: 265.000.000</li><li>Bhayangkara FC: Rp205.000.000</li><li>PSIS Semarang: Rp205.000.000</li><li>Rans Nusantara: Rp155.000.000</li><li>Dewa United: Rp145.000.000</li><li>PSM Makassar: Rp140.000.000</li><li>Arema FC: Rp135.000.000</li><li>Borneo FC: Rp130.000.000</li><li>Persikabo 1973: Rp95.000.000</li><li>Barito Putera: Rp90.000.000</li><li>Madura United: Rp80.000.000</li></ol><p><strong>Peringkat Klub Liga 1 2023-2024 yang Sering Melakukan Pelanggaran Berdasarkan Putusan Komdis PSSI:</strong></p><ol><li>Persija Jakarta: 23</li><li>Persib Bandung: 19</li><li>PSS Sleman: 17</li><li>Persebaya Surabaya: 16</li><li>Persis Solo: 14</li><li>PSIS Semarang: 10</li><li>Bali United: 9</li><li>Borneo FC: 9</li><li>Dewa United: 9</li><li>PSM Makassar: 9</li><li>Rans Nusantara: 8</li><li>Persik Kediri: 7</li><li>Persita Tangerang: 7</li><li>Barito Putera: 6</li><li>Arema FC: 5</li><li>Bhayangkara FC: 5</li><li>Madura United: 5</li><li>Persikabo 1973: 4</li></ol><p><strong>Sumber:</strong> Football Institute</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2sfE68E3BRU?si=bY-x6IxQrIoOg0pJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p>&nbsp;</p>

Football Institute mengungkapkan total denda yang dibayarkan akibat pelanggaran disiplin mencapai Rp14,8 Miliar.

Liga 1

Persib Paling Banyak Didenda Komdis PSSI di Liga 1 2023-2024

<p><strong>SKOR.id</strong> - Timnas Indonesia akan dua kali melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 21 dan 26 Maret 2024.</p><p>Jelang laga tersebut, Founder Football Institute, Budi Setiawan rupanya memerhatikan tingkah laku PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.</p><p>Budi Setiawan menilai bahwa PSSI lebih aktif untuk membangun skuad Garuda daripada pelatih asal Korea Selatan tersebut.</p><p>"Ya kelihatan memang PSSI yang sangat aktif untuk dapat mengalahkan Vietnam untuk dua laga ke depan di Kualifikasi Piala Dunia 2026," ujarnya.</p><p>"Sementara STY (Shin Tae-yong), kalau kita lihat pertanyaannya, justru tidak yakin Timnas bisa berbuat banyak," Budi menambahkan dalam keterangan resminya.</p><p>Adapun PSSI dinilai begitu niat dalam mempersiapkan kekuatan Timnas Indonesia karena terus berupaya untuk pemain naturalisasi Thom Haye dan Jay Idzes.</p><p>Budi mengungkapkan, PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir, sudah bekerja keras menyajikan pemain untuk skuad Garuda, termasuk para pemain naturalisasi.</p><p>Bahkan, proses pengambilan sumpah Nathan Tjoe-A-On menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sampai berlangsung pada malam hari.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_1508356bf8.jpeg" alt="Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, melaporkan hasil kunjungannya ke Eropa ke Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, 13 Maret 2024. (Dok. Erick Thohir/Grafis Jovi Arnanda/Skor.id)"><figcaption>Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, melaporkan hasil kunjungannya ke Eropa ke Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (batik), 13 Maret 2024. (Dok. Erick Thohir/Grafis Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>"Naturalisasi (sumpah WNI) tengah malam itu menunjukkan bahwa PSSI via Ketua Umum Erick Thohir kerja keras sekali. Setelah Nathan, ada tiga pemain lain yang akan menyusul untuk pengambilan sumpah," kata Budi.</p><p>Sementara itu Shin Tae-yong dinilai selalu ada alasan dalam setiap pertandingan yang dijalani oleh Timnas Indonesia.</p><p>Berbeda dengan PSSI yang mempersiapkan tim sedemikian rupa, Shin Tae-yong justru tampak malas-malasan.</p><p>Dia melihat, selalu ada alasan yang diungkapkan jelang pertandingan. Misal, saat ini, alasannya adalah penerbangan panjang dari Eropa.</p><p>"STY selalu alasan setiap kali bertanding. Kali ini alasannya adalah penerbangan yang panjang dari Eropa," ucap Budi.</p><p>"Ayolah, kamu itu kan pelatih kelas dunia, masa tidak ada startegi mengatasi itu," ia menambahkan.</p><p>Lebih lanjut, Budi mengungkapkan bahwa sekarang saatnya PSSI tegas pada Shin Tae-yong.</p><p>Sejauh ini, Erick terlalu baik dan memanjakan sang juru taktik, di tengah ketidakseriusan yang diperlihatkan jelang lawan Timnas Vietnam ini.</p><p>"Kalau STY tidak serius menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Indonesia, khususnya di sisa laga melawan Vietnam, Filipina, dan Irak, saya pikir waktunya PSSI menunjukkan ketegasannya," Budi memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bE_eidVLGZg?si=DC66uh32HoIZQKMG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Founder Football Institute, Budi Setiawan memberi penilaian pada tingkah laku PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Latest Articles - Budi Setiawan

Muncul Saat Patrick Kluivert Tiba, Shin Tae-yong Diminta Ikhlas dengan Keputusan PSSI

Hasil Survei Football Institute: Suporter Kecewa dengan Timnas Indonesia, ke PSSI Puas

Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal, Shin Tae-yong Disebut Menggali Kuburnya Sendiri

Jagoan Tuan Rumah Sesumbar Bakal Menang di One Pride MMA 80 Semarang

Persib Paling Banyak Didenda Komdis PSSI di Liga 1 2023-2024

Sikap PSSI Dinilai Berbanding Terbalik dengan Shin Tae-yong Jelang Lawan Vietnam